Suasana yang masih hening, asap kenalpot yang tak terlalu pekat, dengan orang-orang yang ramah. Hamparan lahan pertanian dapat dilihat disetiap sudutnya dihiasi dedaunan hijau yang melambai. Terbagi menjadi tiga bagian yaitu Daya, Hilir, dan Sungetuba.
Itulah kampungku. Namanya Benuang. Letaknya di Kecamatan Toho, Kabupaten Mempawah.
Di bagian daya terdapat dua riam yang bernama Riam Jungsen dan Riam Pingatn'. Jarak antara Riam Jungsen dan Riam Pingatn' tersebut tidak terlalu berjauhan. Tetapi yang lebih sering dikunjungi yaitu Riam Jungsen. Karena jarak dari jalan raya menuju Riam Jungsen tidak terlalu jauh.
Dan kondisi jalannya pun lebih bagus dan mudah ditempuh. Terdapat pohon-pohon yang rindang dengan diiringi kicauan burung. Sepanjang jalan menuju Riam kami disuguhkan dengan beragam macam sayuran kampung paku' (pakis hutan), daungk' mangala (daun ubi), rabukng (rebung).
Sesampainya di riam, semua lelah serasa terbayar. Karena dengan udara yang sejuk dan permandangan yang begitu menakjubkan dan menenangkan hati. Dengan diiringi gemuruh air terjun seolah berirama.
Tidak kalah menariknya bagian Hilir pun terdapat permandangan yang indah, karena sepanjang jalan terdapat hamparan sawah yang ditumbuhi padi-padi yang segar melambai-lambai tertiup angin.
Di sana terdapat tempat yang bernama Putlong. Tepat nya di hutan Pak Lato'. Putlong ini sejenis kolam pada jaman dahulu yang sangat dalam, dalamnya diibaratkan dengan satu poho durian yang sudah hidup bertahun-tahun.
Sedangkan di bagian Sungetuba ada gunung tinggi yang indah dengan pohon-pohon yang tinggi. Sayangnya sekarang sudah tidak terlalu bagus lagi karena terkena longsor tahun lalu.Yang menyebabkan pohon-pohon banyak bertumbangan sehingga banyak gunung yang gundul.
Yok berkunjung ke kampung ku...
Oleh: Andriani Mufata, Monika Seselia
0 comments:
Posting Komentar